Karena Cinta bisa merubah

 

   
           Pagi sendu mendung... Mengabarkan hujan sebentar lagi datang memperlambat langkah Zaelan seorang siswa disalahsatu sekolah terkemuka di kota Garut, dia sangat berambisi menjadi seorang arsitek. Pagi itu masih seperti biasa  hanya secangkir teh hangat dan nasi goreng yang menemani hari Zaelan untuk sarapan. Dia ini dikenal sebagai siswa yang mahir dalam bidang eksak dan dikenal sebagai siswa terbaik disekolah, dia juga merupakan siswa pandai dan aktif dalam organisasi. Selain dikenal pandai dan aktif dia juga dikenal sebagai cowok yang cuek terhadap lawan jenis.
"Hey... Kamu Zaelan ya?". Seketika terdengar alunan suara dari koridor kelas sebelah, Zaelan yang dikenal sebagai cowok yang cuek tidak menanggapi suara tersebut. Ia tetap fokus dengan setumpuk buku yang di genggamnya.
" Heyy... Haloooo kamu Zaelan kan?". Lagi-lagi suara itu terdengar, bahkan suara itu terdengar lebih jelas ditelinga Zaelan. " hmmm... Hai ia aku Zaelan, maaf kamu siapa ya ?". Ucap Zaelan dengan suara sinis sambil kembali fokus pada buku yang digenggamnya. "Aku....aku Fitry salam kenal ya".
Ternyata suara yang menyapa zaelan berasal dari suara fitry, siapa yang tak kenal fitry seorang ketua osis yang dikenal sebagai siswi tercantik. Parasnya yang manis selalu membuat para siswa lain tergila-gila padanya.
"Oh..". Sahut Zaelan tanpa menoleh ke arah Fitry.
"Selamat juga deh nilai matematika ulangan kamu tertinggi di sekolah ini". Kata Fitry sambil menggulurkan tangannya ke tangan Zaelan. Tanpa basa-basi Zaelan mendekatkan kedua tangannya tanpa menjabat tagan fitry. "Terimakasih banya ya". Dengan tergesa-gesa meninggalkan Fitry. Zaelan juga dikenal sebagai siswa yang taat dengan agama, oleh karena itu dia tidak menoleh dan melihat kehadapan Fitry dan dia juga tidak menjabat tangan Fitry.
   Siang harinya di kantin, Fitry yang diam-diam memperhatikan Zaelan mencoba menghampirinya yang sedang asyik dengan semangkuk mie ayam yang di santapnya. Sadar sedang diperhatikan oleh seseorang akhirnya Zaelan bergegas pergi dari kantin. Fitry merasa sangat bingung terhadap tingkah lakunya, satu hal yang Fitry tidak tahu dari zaelan adalah Zaelan tidak pernah mau dekat dengan perempuan selain dengan keluarganya. Akan tetapi, Fitry tetap mengikuti langkah Zaelan yang sedang menyusuri jalan menuju ke kelasnya. Dengan kepintaran Zaelan lah yang telah berhasil memikat hati Fitry, jangan bertanya tentang parasnya, namun dengan kepintarannya hati Fitry menjadi jatuh hati padanya. Satu demi satu semua aktifitas Zaelan saat di sekolah selalu diperhatikan oleh Fitry, tidak disangka Fitry pun akhirnya tau ternyata Zaelan merupakan anggota KIR (Karya Ilmiah Remaja) dan ROHIS (Rohani Islam) di sekolah.
     Hari silih berganti, detak jam pun berputar seiring berjalannya waktu. Zaelan tetap fokus dengan dunia kepandaiannya dalam belajar. Maklum saja, memasuki semester akhir Zaelan sibuk dengan tugas untuk persiapan menghadapi ujian akhir semester. Namun, itu semua tidak menghentikan kebiasaan Fitry yang selalu memperhatikan Zaelan. Ketika Zaelan sedang berjalan bersama temannya menuju ke kantin yang biasa dikunjunginya untuk mengisi perut yang lapar sehabis 6 jam pelajaran non stop. Ketika sedang berjalan teman Zaelan sebut saja namanya Rizal dia tiba-tiba berkata. " hey zae, kamu tau kan si fitry cewek cantik di sekolah ini dia itu single loh. Mmmm pacarin aja laah kamu juga gak punya doi kan?". " eh hari gini gak punya pacar ... Hahah..". Ejek teman yang lainnya. Zaelan hanya tertawa kecil, dia hanya menganggap sebuah guyonan biasa walaupun sebenarnya dalam hati Zaelan ada rasa suka terhadap Fitry yang cantik dan dia juga ingin lebih mengenalnya. Ketika Fitry sedang bersama teman-temannya, mereka bertemu Zaelan dan salah satu teman Fitry nyeletuk. " Eh Zae Fitri suka tuh kamu, tembak aja laah toh kamu juga suka kan?". "Hmmm kamu jangan sok tau ngapain juga aku suka sama Fitry. Sudah ah jangan bahas masalah seperti itu lagian kita kan sebentar lagi ujian". Jawab Zaelan sambil menyembunyikan perasaan di balik perkataanya. " duuuh jangan bohongi dirimu sendiri lah Zae, nih aku kasih nomer Hp Fitry". Kata teman Fitry sambil menyodorkan kertas yang berisi nomer Hp Fitry. " ah buat apa sih ?". Jawab Zaelan. " sudaaah terima saja, nanti kamu juga butuh kok". Sahut Rizal yang dari tadi di samping Zaelan.
Terpaksa Zaelan menerima secarik kertas tersebut. Pertama yang terlintas dibenak Zaelan adalah langsung membuang kertasnya itu ke dalam tong sampah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam lubang hitam yaitu pacaran. Akan tetapi, setan sangat pintar membujuk Zaelan untuk tetap menyimpan kertas tersebut. Dan akhirnya benar juga Zaelan klepek-klepek dengan rayuan setan tadi.
    Setibanya di rumah, Zaelan langsung mengambil handphone. Tidak lama menunggu waktu lama Zaelan bergegas memasukkan nomer handphone Fitry dan menyimpannya, dan seketika juga Zaelan mengirim pesan singkat kepada Fitry. Dan hal yang sudah diduga, Fitry membalas pesan dari Zaelan dengan akrab dan mesra layaknya teman dekat. Zae dan Fitry saling perhatian, saling curhat, dan sangat dekat sekali. Yang pada akhirnya hari demi hari sifat Zaelan yang tadinya cuek kini dengan cinta Zaelan berubah menjadi sosok yang agresif dan mudah akrab.
    Hingga tiba pada suatu hari ketika Zaelan pulang sekolah ia hanya berjalan sendiri, karena teman-temannya yang lain sedang ada acara sendiri-sendiri. Kebetulan juga Fitry ada di depan Zaelan sendirian. Akan tetapi, beberapa saat kemudian Fitry berbalik arah dan berkata dengan penuh kelembutan dan mempesona. " eh Zae kok sendirian, yang lain pada kemana?". Sambil tersenyum manis kepada Zaelan. Otomatis Zaelan terjebak dalam manisnya senyuman Fitry. " eeu.. Me.. Mereka pada punya acara fit, gak tau kemana". " oh gitu ya sudah pulang bareng yuk?". " mm oke deh fit". Kata Zaelan yang senang sekali dalam hati.
Di perjalanan mereka ngobrol ringan dan santai. Tanpa pikir panjang entah apa yang ada di pikiran Zae, ia berkata
" eh fit aku mau bilang sesuatu sama kamu". Dan Fitry pun menjawabnya " silahkan bilang saja". " fit sebenarnya aku suka sama kamu, mau gak kamu jadi pacar aku?". Sambil menatap dan memegang tangan fitri dengan penuh keromantisan. " iya Zae aku juga sama kamu dari awal semester ini aku selalu memperhatikanmu, dan aku juga mau jadi pacar kamu". Jawab Fitry sambil tersenyum malu.
Seketika itu, hati Zaelan meledak-ledak bagaikan bom atom hiroshima nagasaki. Dan semenjak saat itu waktu Zaelan lebih banyak habis bersama Fitry. Dulu yang waktunya digunakan untuk belajar sekarang malah lebih sering buat teleponan, dan dulu saat belum punya pacar waktu Zaelan dibuat untuk ikut kajian, tapi sekarang malah buat ketemuan.
     Sampai datang waktu ketika hari pengambilan raport dan kelulusan semester akhir, bertepatan juga Zaelan mengajak Fitry ketemuan. Tidak sengaja ketika Zaelan sedang berjalan menuju gerbang ia melihat Fitry kepergok sedang berduaan bersama seorang lelaki, pegang-pegangan tangan. Dan parahnya lagi lelaki itu seniornya Zae. ketika lara hati menghampiri dengan sekuntum bunga merah merona yang sebentar lagi layu, Zaelan bersabar menunggu si lelaki itu pergi. Tidak lama kemudian, lelaki itu pun pergi dan Zaelan segera menghampiri Fitry. Zaelan langsung bertanya kepada Fitry siapa lelaki itu tadi.
" fit itu tadi siapa?".
" temen kok, ayo kita jalan. Kangen nih sama kamu". Jawab Fitry sambil menarik tangan Zaelan.
" jawab dulu pertanyaan ku !!". Gertak Zaelan
Dengan wajah tertunduk Fitry menjawab. " maaf zae, yang tadi itu pacar aku. Sebelum kita pacaran aku sudah punya pacar, tapi aku mau putusin kok demi kamu. Janji deh !". Dengan menahan rasa sakit di hati Zaelan berkata, " gak usah, kita putus!!!". Sambil melemparkan sekuntum bunga yang sedang di genggamnya lalu ia meninggalkan Fitry.
     Sesampainya di rumah, ayah dan ibu Zaelan tampak seperti menahan amarah yang amat dalam. Raut wajah ayahnya merah, sedangkan ibunya terdiam menahan bendungan yang sebentar lagi tumpah.
" kamu selama ini ngapain saja, nilai sampai hancur begini. Kamu itu membangunkan harimau yang sedang tidur!!". Bentak ayah Zaelan.
Zaelan hanya diam, sambil teringat sesuatu kejadian yang Zae tau sebabnya kenapa nilainya turun drastis. Lalu Zaelan langsung bergegas menuju ke kamarnya. Zae merenung kenapa bisa begini, rasanya begitu sakit bagai jatuh tertimpa tangga yang sangat berat.
     Terlihat di sudut kamarnya sebuah mushaf Al-quran yang agak berdebu karena jarang ia buka semenjak pacaran dengan Fitry. Lalu Zaelan mengambilnya untuk mengobati hatinya karena Al-quran adalah obat hati orang-orang beriman yang membacanya. Dan semenjak saat itu, Zaelan berusaha bangkit untuk kembali seperti dulu memperbaiki kehidupannya agar hidup Zaelan yang indah kembali lagi. Dan Zaelan kembali menyibukkan diri di forum remaja mesjid serta lebih belajar teratur untuk menguasai materi agar cita-citanya tercapai.

" cinta dapat menjadikan seseorang lupa. Lupa waktu, teman,keluarga, dan segalanya karena cinta dapat merubah".
@cerpenhasriainun709
@a_hasriainun



Komentar

Posting Komentar